Selasa, 18 Januari 2011

The Last Ember


Yerusalem-Roma berjarak seribu enam ratus kilometer. Di bawah kedua kota itu, sekelompok orang berusaha menghapus sejarah.
Jonathan Marcus, seorang pengacara muda dan mantan siswa program doktor di bidang studi klasik telah menjadi komoditas panas yang dicari-cari oleh para pedagang barang purbakala. Tetapi saat diminta datang ke Roma untuk memeriksa sekeping peta batu kuno milik seorang kliennya, dia menemukan sebuah rahasia yang mencengangkan: petunjuk tsurat ha-hidah—teka-teki simbolis.
Penemuan itu melontarkan dirinya ke dalam sebuah petualangan penuh bahaya mulai dari labirin di bawah Colosseum sampai berbagai terowongan yang dibangun pada zaman kenabian di Yerusalem untuk menemukan artefak tersembunyi berusia 2000 tahun yang selama ini dicari oleh sejumlah kerajaan berbagai zaman. Benda itu adalah simbol sejarah yang lebih hebat dibandingkan dengan mitos agama mana pun.
Saat Marcus dan seorang ahli pelestarian PBB yang bersemangat tinggi, Dr. Emili Travia, menggali lebih dalam ke masa lalu, mereka terkejut saat menemukan bukan hanya sebuah jaringan intelijen pada zaman dahulu yang bersumpah untuk melindungi artefak itu, tetapi juga kelompok radikal misterius berencana menghancurkan semua bukti sejarah dari Bukit Baitallah (al Haram asy Syarif).
Dengan plot tajam yang sama rumitnya dengan berbagai situs kuno yang digalinya, The Last Ember adalah novel menegangkan yang mencekam seputar dunia arkeologi, politik, dan terorisme yang memiliki konsekuensi besar dalam menggambarkan perjuangan dunia modern untuk mendefinisikan—dan mendefinisikan ulang—sejarah itu sendiri.

DANIEL LEVIN meraih gelar sarjananya dalam bidang kebudayaan Romawi serta Yunani dari Universitas Michigan dan lulusan Sekolah Hukum Harvard. Dia tercatat sebagai siswa Akademi Amerika di Roma dan membuka praktik hukum internasional di New York.
“Pasang sabuk pengaman Anda dan bersiap-siaplah untuk cerita yang menegangkan, mencekam, dan melaju kencang.”
—Steve Berry, penulis The Charlemagne Pursuit dan The Amber Room
“Sungguh perjalanan luar biasa dari dunia Timur Tengah yang panas menuju dunia kekaisaran Romawi kuno kemudian kembali lagi ke masa kini.”
—Alan Dershowitz, Sekolah Hukum Harvard
“Dalam debutnya yang orisinal dan terpelajar, Daniel Levin mengungkapkan dengan jelas sebuah dunia di mana arkeologi, hukum, dan rahasia agama menyatu dalam sebuah interaksi yang menegangkan.”
—Matthew Pearl, penulis The Dante Club